Anggar adalah olahraga ketangkasan dengan senjata yang menekankan pada teknik kemampuan seperti memotong, menusuk atau menangkis senjata lawan dengan menggunakan keterampilan dalam memanfaatkan kelincahan tangan. kata "anggar" dalam bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Perancis "en garde", artinya dalam Bahasa Indonesia berarti "bersiap". Kata "en garde" digunakan sebelum permainan anggar dimulai, untuk memberi perintah "bersiap" kepada pemain. Dalam bahasa Perancis sendiri anggar disebut sebagai escrime.
Kalau kita membahas tentang aggar pasti kita teringat dengan pedang. Dahulu kala pedang di gunakan untuk alat melindungi dan membela diri. Sedangkan latar belakang permainan anggar adalah untuk melatih Manusia menggunakan kekuatan dan ketangkasannya, memilih bahan dan alat, meningkatkan ketrampilannya dengan menggunakan kepandaiannya.
Jenis-jenis pedang di bedakan menjadi 3 jenis yaitu, Floret, sabel dan degen. Floret adalah Pedang yang berbentuk langsing, lentur dan ringan, ujungnya datar atau bulat, tumpul dan berpegas. Bila ditusukkan dapat naik/turun, beratny 500 gram (5 ons). Pelindung tangan yang terdapat pada floret lebih kecil dibandingkan dengan Degen dan Sabel, Ujungnya untuk menusuk dan bagian bawah pedang untuk menangkis dan menekan. Sedangkan Sabel adalah Pedang yang berbentuk segitiga dan sudutnya tidak tajam, seperti parang kecil, semakin keatas semakin pipih dan ujungnya ditekuk hingga tidak meruncing, beratnya 500 gram. Pelindungan penuh menutupi tangan sampai pangkal tangkai. Bagian atas pedang untuk memarang dan bagian bawah untuk menangkis, serta ujungnya untuk menusuk. yang terakhir jenis Degen adalah Pedang berbentuk segitiga dan berparit, pada pangkalnya tebal dan samping keujung kecil, agak kaku. Ujungnya datar dan berpegas dengan pelindung tangan besar, beratnya 750-770 gram. Bagian bawah pedang untuk menangkis dan ujungnya untuk menusuk.
Cara memainkannya yaitu sebuah tim terdiri dari 3 pemain dan masing - masing akan berduel dengan anggota tim lawan di arena seluas 14×1,5 meter, dilengkapi dengan kabel dan kostum khusus, para pemain dihubungkan dengan sistem penilaian elektronik yang akan bereaksi jika terkena tusukan.
Kostum untuk para pemain adalah masker, sarung tangan, baju jaket terbuat dari bahan yang kuat berwarna putih, dan Untuk pemain Degen atau Floret, baju pemain terbuat dari metal.
Setiap wasit yang memimpin pertandingan, dapat menjatuhkan sanksi (hukuman) pada atlit, apabila melakukan pelanggaran yang ditentukan. Pelanggaran pertama, wasit mengeluarkan kartu kuning. Pelanggaran kedua, wasit mengeluarkan kartu merah. Pelanggaran ketiga, wasit mengeluarkan kartu hitam, (pelanggaran berat, atlit diskor dari pertandingan).
Jenis-jenis pedang di bedakan menjadi 3 jenis yaitu, Floret, sabel dan degen. Floret adalah Pedang yang berbentuk langsing, lentur dan ringan, ujungnya datar atau bulat, tumpul dan berpegas. Bila ditusukkan dapat naik/turun, beratny 500 gram (5 ons). Pelindung tangan yang terdapat pada floret lebih kecil dibandingkan dengan Degen dan Sabel, Ujungnya untuk menusuk dan bagian bawah pedang untuk menangkis dan menekan. Sedangkan Sabel adalah Pedang yang berbentuk segitiga dan sudutnya tidak tajam, seperti parang kecil, semakin keatas semakin pipih dan ujungnya ditekuk hingga tidak meruncing, beratnya 500 gram. Pelindungan penuh menutupi tangan sampai pangkal tangkai. Bagian atas pedang untuk memarang dan bagian bawah untuk menangkis, serta ujungnya untuk menusuk. yang terakhir jenis Degen adalah Pedang berbentuk segitiga dan berparit, pada pangkalnya tebal dan samping keujung kecil, agak kaku. Ujungnya datar dan berpegas dengan pelindung tangan besar, beratnya 750-770 gram. Bagian bawah pedang untuk menangkis dan ujungnya untuk menusuk.
Cara memainkannya yaitu sebuah tim terdiri dari 3 pemain dan masing - masing akan berduel dengan anggota tim lawan di arena seluas 14×1,5 meter, dilengkapi dengan kabel dan kostum khusus, para pemain dihubungkan dengan sistem penilaian elektronik yang akan bereaksi jika terkena tusukan.
Kostum untuk para pemain adalah masker, sarung tangan, baju jaket terbuat dari bahan yang kuat berwarna putih, dan Untuk pemain Degen atau Floret, baju pemain terbuat dari metal.
Setiap wasit yang memimpin pertandingan, dapat menjatuhkan sanksi (hukuman) pada atlit, apabila melakukan pelanggaran yang ditentukan. Pelanggaran pertama, wasit mengeluarkan kartu kuning. Pelanggaran kedua, wasit mengeluarkan kartu merah. Pelanggaran ketiga, wasit mengeluarkan kartu hitam, (pelanggaran berat, atlit diskor dari pertandingan).
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.